Memilih jenis usaha yang cocok memang tidak mudah, banyak hal yang harus diperhitungkan. Salah satunya adalah besaran modal.
Semakin besar modal yang dimiliki, maka sewajarnya makin besar pula skala dan peluang usaha yang bisa dibangun. Lalu, bagaimana jika modal yang dimiliki hanya 5 juta?
Tenang, usaha modal 5 juta bukan lagi halangan, kok. Berikut ini tujuh contoh usaha dengan modal lima jutaan yang menguntungkan dan bisa kita coba sekarang juga.
Meskipun sudah banyak orang yang beralih dengan membeli pulsa di berbagai aplikasi pembayaran digital, namun tidak sedikit pula orang yang masih membeli di konter pulsa.
Jika, tertarik dengan usaha ini, mari simak estimasi modal dan keuntungan yang akan dimiliki.
Modal memang hal krusial yang harus dipikirkan, berikut akan dijelaskan estimasi modal yang akan kita keluarkan
Perlengkapan yang Harus Disiapkan | Biaya |
Etalase kaca | Rp1,1 juta |
Dudukan display kartu | Rp35 ribu |
Pemotong kartu | Rp45 ribu |
Stok kartu | Rp2 juta |
Banner promosi | Rp100 ribu |
Total | Rp3,280 juta |
Jika setiap transaksi penjualan pulsa menerapkan laba sebesar Rp1.500 dan dalam sehari terdapat 80 transaksi. Maka keuntungan yang akan didapat dalam sebulan adalah:
Keuntungan Kotor/Hari | Rp1.500 x 80 transaksi | Rp120 ribu |
Keuntungan Kotor/Bulan | Rp120 ribu x 30 hari | Rp3,6 juta |
Keuntungan Bersih/Bulan | Rp3,6 juta – Rp3,280 juta | Rp320 ribu |
Maka dapat dipastikan dengan modal Rp3,280 juta, keuntungan yang akan didapat di bulan pertama adalah Rp320 ribu. Keuntungan ini tentunya bisa bertambah setiap bulannya dengan semakin diketahuinya usaha tersebut oleh orang-orang sekitar.
Katering rumahan berbeda dengan usaha kuliner restoran sebab usaha satu ini tidak perlu membutuhkan modal bahan baku. Biasanya biaya bahan baku akan diperoleh setelah dilakukannya pembayaran atas pesanan yang dilakukan.
Maka dari itu usaha ini bisa dibilang mudah sebab modal yang dibutuhkan tidak lebih dari Rp5 juta.
Jika, tertarik dengan usaha ini, mari simak estimasi modal dan keuntungan yang akan dimiliki.
Modal memang hal krusial yang harus dipikirkan, berikut akan dijelaskan estimasi modal yang akan kita keluarkan.
Perlengkapan yang Harus Disiapkan | Biaya |
Kompor gas | Rp800 ribu |
Peralatan memasak | Rp1,5 juta |
Alat makan | Rp600 ribu |
Kotak atau wadah makan 100 pcs | Rp100 ribu |
Promosi | Rp500 ribu |
Total | Rp3,5 juta |
Jika dalam sebulan terdapat 500 pesanan katering dengan harga katering per kotak Rp55 ribu. Serta modal bahan baku untuk makanan adalah Rp10 juta. Maka keuntungan yang akan didapat adalah:
Keuntungan Kotor | Rp55 ribu x 500 | Rp27,5 juta |
Keuntungan Bersih/Bulan | Rp27,5 juta – Rp3,5 juta – Rp10 juta | Rp14 juta |
Maka dapat dipastikan dengan modal Rp3,5 juta, keuntungan yang akan didapat dengan 500 pesanan adalah Rp14 juta. Besar sekali, bukan? Bahkan bisa melampaui gaji kerja kantoran juga, nih.
Usaha dengan modal 5 juta lainnya adalah jasa jahit. Membuka usaha ini tentu tidak membutuhkan modal yang besar sebab kita bisa membuka usaha tersebut di rumah sehingga modal bisa difokuskan untuk membeli peralatan jahit saja.
Selain harus memiliki keterampilan jahit, kita pun harus menyiapkan modal untuk membeli peralatan dan perlengkapan menjahit. Berikut adalah estimasi modal yang kita perlukan.
Berikut ini adalah estimasi modal perlengkapan dan peralatan untuk jasa jahit.
Perlengkapan yang Harus Disiapkan | Biaya |
Mesin jahit | Rp2 juta |
Mesin jahit obras | Rp750 ribu |
Perlengkapan jahit | Rp400 ribu |
Promosi | Rp200 ribu |
Total | Rp3,350 juta |
Jika dalam sebulan terdapat orderan sebanyak 25 pesanan dengan biaya jahit Rp300 ribu. Maka keuntungan yang akan didapat adalah:
Keuntungan Kotor | Rp300 ribu x 20 | Rp6 juta |
Keuntungan Bersih/Bulan | Rp6 juta – Rp3,350 juta | Rp2,650 juta |
Maka dengan modal Rp3,350 juta, kita sudah bisa mendapatkan keuntungan sampai Rp2,650 juta.
Menjadi reseller fashion pakaian bisa menjadi solusi bagi kita yang mau membuka usaha, namun modal yang dimiliki di bawah Rp5 juta.
Reseller adalah orang yang menjual kembali produk dari pihak supplier kepada konsumen. Biasanya reseller akan membeli produk yang diinginkan terlebih dahulu setelah itu baru dijual kembali.
Dengan menyimpan stok produk terlebih dahulu, maka keuntungan yang didapat akan lebih maksimal sebab harga jual bisa ditentukan sendiri.
Berikut ini adalah estimasi modal yang diperlukan untuk menjadi reseller pakaian.
Perlengkapan yang Harus Disiapkan | Biaya |
20 pcs pakaian hamil | 20 x Rp90 ribu = Rp1,8 juta |
20 pcs dress | 20 x Rp100 ribu = Rp2 juta |
Total | Rp3,8 juta |
Jika harga jual yang ditetapkan adalah:
Maka jika dalam sebulan berhasil menjual 15 pcs pakaian hamil dan 18 pcs dress, keuntungan yang dimiliki adalah:
Keuntungan Kotor
(pakaian hamil) |
Rp120 ribu x 15 | Rp1,8 juta |
Keuntungan Kotor (dress) | Rp150 ribu x 18 | Rp2,7 juta |
Total Keuntungan Kotor | Rp2,7 juta + Rp1,8 juta | Rp4,5 juta |
Keuntungan Bersih/Bulan | Rp4,5 juta – Rp3,8 juta | Rp700 ribu |
Maka dengan modal Rp3,8 juta, kita sudah bisa mendapatkan keuntungan sampai Rp700 ribu. Berarti dengan perkiraan keuntungan tetap, usaha kita sudah bisa balik modal dalam enam bulan.
Semakin ketatnya persaingan pendidikan di masa sekarang ini membuat banyak orang tua rela menghabiskan uangnya untuk membiayai bimbel anak mereka. Kondisi ini tentu bisa kita manfaatkan untuk membuka sebuah peluang usaha jasa bimbel. Apalagi jika kita termasuk anak yang pintar dan sering mendapat nilai tinggi semasa sekolah.
Tidak perlu khawatir akan masalah modal, sebab kita hanya butuh modal kurang dari Rp5 juta. Untuk lebih jelasnya, simak estimasi modal dan keuangan berikut ini.
Berikut ini adalah estimasi modal yang diperlukan untuk membuka jasa bimbel.
Perlengkapan yang Harus Disiapkan | Biaya |
Papan tulis | Rp250 ribu |
Alat tulis | Rp275 ribu |
Buku pelajaran | Rp250 ribu |
10 kursi lipat | Rp2 juta |
Total | Rp2,775 juta |
Misalnya biaya bimbingan belajar untuk satu bulan adalah Rp200 ribu. Maka jika terdapat 15 murid yang menggunakan jasa bimbel, keuntungan yang diperoleh menjadi:
Keuntungan Kotor/Bulan | Rp200 ribu x 15 murid | Rp3 juta |
Keuntungan Bersih/Bulan | Rp3 juta – Rp2,775 juta | Rp235 ribu |
Maka dengan modal Rp2,775 juta, kita sudah bisa mendapatkan keuntungan sampai Rp235 ribu.
Merintis usaha makanan ringan tentunya tidak membutuhkan modal yang besar. Sebab kita tidak perlu menyewa tempat untuk berjualan, cukup dengan menitipkan ke warung-warung atau minimarket dekat rumah.
Salah satu jenis makanan ringan yang sering dijadikan menu andalan usaha adalah keripik singkong.
Berikut ini akan dijelaskan estimasi modal dan keuntungan berjualan keripik singkong.
Sebelum merintis usaha makanan ringan keripik singkong, estimasi modal yang diperlukan adalah:
Perlengkapan yang Harus Disiapkan | Biaya |
Mesin perajang singkong | Rp250 ribu |
Alat pres kemasan | Rp200 ribu |
Singkong 10 kg | Rp1,2 juta |
Bumbu dan minyak goreng untuk sebulan | Rp1 juta |
5 Gas elpiji | Rp100 ribu |
Plastik pe bungkus | Rp150 ribu |
Total | Rp2,9 juta |
Misalnya dari 10 kg singkong bisa menghasilkan 100 bungkus keripik singkong, maka jika setiap keripik dijual dengan harga Rp2.500, keuntungan yang didapat adalah:
Keuntungan Kotor/Hari | 100 bungkus x Rp2.500 | Rp250 ribu |
Keuntungan Kotor/Bulan | Rp250 ribu x 30 hari | Rp7,5 juta |
Keuntungan Bersih/Bulan | Rp7,5 juta – Rp2,9 juta | Rp4,6 juta |
Dengan demikian keuntungan yang diperoleh jika kita berhasil menjual 100 bungkus keripik singkong adalah Rp4,6 juta.
Budidaya ikan lele memang menguntungkan sebab perawatannya yang mudah dengan harga pakan yang murah. Maka jika kita cuma memiliki modal Rp5 juta, usaha budidaya ikan lele bisa dijadikan pilihan.
Berikut adalah estimasi modal dan keuntungan yang akan didapat.
Sebelum merintis usaha budidaya ikan lele, estimasi modal yang diperlukan adalah:
Perlengkapan yang Harus Disiapkan | Biaya |
Kolam terpal | Rp1 juta |
5.000 benih ikan lele | Rp500 ribu |
Pakan ikan lele sebulan (150 kg) | Rp1,5 juta |
Obat-obatan | Rp200 ribu |
Total | Rp3,2 juta |
Jika dalam sebulan, kita berhasil panen ikan lele sebanyak 500 kg, maka dengan harga jual Rp17 ribu, keuntungan yang didapat adalah:
Keuntungan Kotor/Bulan | Rp17 ribu x 500 kg | Rp8,5 juta |
Keuntungan Bersih/Bulan | Rp8,5 juta – Rp3,2 juta | Rp5,3 juta |
Dengan demikian keuntungan yang diperoleh jika kita berhasil menjual 500 kg ikan lele adalah Rp5,3 juta.
Nah, itulah beberapa usaha dengan modal 5 juta yang bisa kita coba. Di awal perintisannya mungkin kita tidak bisa meraup keuntungan banyak seperti estimasi keuntungan yang telah dijelaskan di atas, namun jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka keuntungan pun akan datang seiring berjalannya waktu.
Jangan lupa juga bahwa dalam berbisnis secara legal, kita harus menaati peraturan terkait pajak penghasilan sesuai skala usaha yang dikelola dan penghasilan yang didapatkan tiap tahun. Semoga berhasil, ya!
![]() Jumat, 02 Agu 2024, 17:59:58 WIB, Dibaca : 972 Kali |
![]() Selasa, 18 Apr 2023, 11:30:17 WIB, Dibaca : 5537 Kali |
![]() Selasa, 18 Apr 2023, 10:52:50 WIB, Dibaca : 1191 Kali |